PERSPEKTIF 2 TITIK HILANG

gambar perspektif adalah jenis gambar arsitektur yang seperti pada gambar aksonometri merupakan jenis gambar dengan arah pandangan tunggal. Perbedaan dengan gambar aksonometri adalah terletak pada hasil akhirnya yang tidak terdapat distorsi dan pada umumnya lebih cepat dapat dimengerti karena memiliki kelebihan dibandingkan dengan jenis gambar-gambar lainnya karena menampilkan bentuk benda/bangunan dalam bentuk 3 dimensi. Proyeksi perspektif adalah cara penggambaran pandangan tunggal di mana dalam menggambarkan gambar proyeksinya, garis­-garis sejajar dalam salah satu atau dua dimensinya, bertemu pads satu titik yang disebut titik hilang. Oleh karena itu, gambar ini disebut jugs sebagai gambar proyeksi titik hilang. Pada proyeksi ini tidak ada satu garis pun yang ukurannya tepat seperti bendanya.
image001

Jenis gambar perspektif yang lebih lanjut akan dibahas lebih mendalam dalam modul minggu ini adalah gambar perspektif dengan dua titik hilang. Pespektif dengan dua titik hilang digunakan untuk menggambar perspektif obyek yang memiliki kelompok garis horizontal yang tidak sejajar dengan bidang gambar, atau dengan kata lain kelompok garis horizontal tersebut selalu membentuk sudut dengan bidang gambar. Dalam gambar arsitektur perspektif dengan dua titik hilang biasanya dipergunakan untuk menggambarkan ruang luar (eksterior) suatu bangunan.

image002

Gambar pespektif dua titik hilang merupakan gambar perspektif yang paling mudah dan banyak digunakan, hal ini dikarenakan hasilnya cenderung tidak statis dan tidak simetris sehingga lebih wajar dilihat. Dapat digunakan untuk situasi apapun baik interior maupun eksterior bangunan.

UNSUR POKOK DALAM PERSPEKTIF DUA TITIK HILANG

Seperti telah pula dijelaskan dalam modul sebelumnya, untuk membuat gambar perspektif, termasuk juga gambar perspektif satu titik hilang, diperlukan suatu pedoman ukuran karena memang tidak ada satu garis pun yang sejajar se­hingga ukurannya tidak ada yang sesuai dengan aslinya. Pedoman/ patokan ini didapat dengan mengambil salah satu bidang-bidang yang sejajar dengan bidang proyeksi yang kits pakai sebagai pe­doman ukuran, bidang ini disebut bidang frontal atau bidang taferil. Semua garis pads bidang ini berukuran sebanding dan sesuai dengan panjang aslinya.

Di samping itu, diperlukan pula titik mata atau titik pandang. Melalui titik mata ini dapat dibuat garis-garis yang sejajar dengan sumbu koordinat benda, yang memotong bidang taferil di titik Ti dan T2 yang merupakan tempat kedudukan dari titik hilang.

Diperlukan pula garis lantai/nol/tanah serta garis horizon1cakrawala yang merupakan tempat kedudukan titik-titik hilang sehingga garis vertikal yang melalui T, dan T2 akan memotong garis horizon di kedua titik hilang. Untuk jelasnya, lihatlah contoh di bawah ini (panjang garis-garis pada bidang yang melalui garis nol ukurannya sesuai aslinya).

image003

Unsur-unsur yang mutlak ada dalam penggambaran gambar perspektif adalah:

1. Obyek/Benda yang akan digambar

2. Pengamat (P)

3. Kerucut Pandangan

4. Garis Horizon/Cakrawala (GH)

5. Bidang Dasar/Garis Dasar (BD/GD)

6. Bidang Gambar (BG)

7. Titik Lenyap/Titik Hilang (TL/TH)

Untuk jelasnya dapat melihat penjabaran pada modul sebelumnya.

TAHAPAN MENGGAMBAR PERSPEKTIF DENGAN DUA TITIK HILANG

Adapun tahapan yang perlu diperhatikan dalam membuat gambar perspektif dengan dua titik hilang adalah:
a. Gambarkan denah obyek yang akan digambar dan tentukan letak pengamat (P) dan arah pandangannya. Buatlah bidang utama tegak lurus (90o) dengan garis pandangan.

b. Tentukan letak garis dasar (GD) pada gambar denah. Obyek harus membentuk sudut dengan GD.

c. Seperti pada 1 titik hilang, proyeksikan GD ke bidang gambar perspektif, tentukan bidang gambar (BG) dan garis horizon (GH).

d. Buatlah garis sejajar dari pengamat (P) sejajar dengan garis-garis horizontal obyek di bagian kanan dan kiri sampai memotong GD denah di kanan dan kiri. Proyeksikan kedua titik perpotongan tersebut ke GD pada BG perspektif. Tarik garis tegak lurus dari kedua titik tersebut sampai memotong GH. Kedua titik yang berpotongan dengan GH tersebut merupakan titik lenyap (TL).

e. Proyeksikan denah ke bidang gambar perspektif dengan mengarahkan garis-garis horizontal yang sejajar dengan garis pembentuk TL masing-masing ke arah TL masing-masing.

f. Seperti pada satu titik lenyap, ukuran panjang, lebar dan tinggi obyek pada gambar perspektif menggunakan patokan ukuran dari BG yang diproyeksikan melalui garis-garis yang dihubungkan dengan TL

CONTOH-CONTOH GAMBAR PERSPEKTIF DENGAN DUA TITIK HILANG.
image007

image008

image009

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS